Pendidikan merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan bangsa yang merupakan hak bagi setiap warga Negara Indonesia. Sebagaimana yang tertulis dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tujuan dari kemerdekaan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan rakyat. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat pada indeks pengembangan manusia Indonesia yang semakin menurun, dimana diantara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999). Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvey di dunia.

Kulturalisasi peran sumber daya manusia sangat penting dan cukup menentukan serta menjadi prioritas sendiri, maka perlu merealisasikannya dengan memberikan perhatian dan pembinaan yang serius pada sektor intelektualitas. Perhatian khusus adalah penekanan motivasi para kader generasi muda daerah untuk terus melanjutkan jenjang pendidikannya secara kontinuitas dalam rangka meningkatkan kemampuan intelektualitasnya serta mampu beraktivitas secara profesional yang tinggi sehingga mereka dapat membuktikan eksistensinya secara optimal.

Disatu sisi disadari pula bahwa peningkatan sumber daya manusia ini dalam realita pelaksanaannya dirasakan sangat berat karena pendidikan di Indonesia menjelma menjadi suatu yang ekslusif, dimana besarnya pendidikan yang harus di bayar, textbook yang mahal hingga sarana penunjang bagi peserta didik yang minim.

Untuk itu dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia, salah satunya mahasiswa yang berkulitas. Telah disusun berbagai program agar warga negara Indonesia dapat mengikuti dan melanjutkan pendidikan tinggi. Salah satu program tersebut adalah program penyaluran beasiswa bagi mahasiswa dari kelompok minoritas, terbelakang, dan tidak mampu. Adapun maksud dan tujuan dari program tersebut ialah memberikan biaya pendidikan dalam bentuk uang bagi mahasiswa yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Selain itu, membantu mahasiswa yang berasal dari kalangan tidak mampu agar tetap melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) serta memberikan motivasi agar mahasiswa tersebut dapat lebih berprestasi. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2020 bertempat di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) jalan Soekarno-Hatta No. 354 (Parakan Resik), Batununggal, Bandung Kidul, Kota Bandung 40266. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh apt. Adang Firmansyah, M.Si (Ketua STFI) selaku perwakilan dari kampus untuk menyerahkan secara simbolis kepada beberapa perwakilan mahasiswa/mahasiswi.

Berikut dokumentasi dari kegiatan penyerahan beasiswa secara simbolis: